Senin, 30 Desember 2013
Sabtu, 21 Desember 2013
Nutrisi Ilmu
Pikiran Terperangkap
Oleh : Budiman, S.Kom
Dari ilmu fisika kita
mengetahui ada sejenis bintang yang disebut lubang hitam. Karena gaya tarik
gravitasi yang sedemikian besar sehingga cahaya pun terperangkap di dalam medan
gravitasinya dan tidak mampu keluar darinya. Sehingga bintang itu tidak
terlihat, oleh karenanya disebut lubang
hitam.
Titik-titik tertentu dalam
pengalaman dakwah kita bisa berperan seperti lubang hitam yang memerangkap
pikiran kita, ketika harus menapaki tahapan-tahapan baru kebersertaan kita
bersama dakwah. Lubang hitam ini berbentuk pikiran-pikiran atau representasi
kognitif yang memerangkap munculnya pikiran, inisiatif maupun perilaku yang
lebih orietatif terhadap perubahan maupun tahapan baru kehidupan dakwah kita.
Representasi kognitif ini tampak dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
1. Rasa
sangat nyaman bersama dengan orang-orang yang satu group, satu fikrah, satu
lingkaran atau satu partai saja. Tidak nyaman melakukan kegiatan atau berdialog
bersama dengan orang yang beda faham, beda fikrah atau orang yang berlainan
partai. Lebih banyak melihat orang lain sebagai ancaman.
2. Merasakan tanggung jawab
besar terhadap umat sampai merasa bahwa hanya kita saja (kita dan kelompok
kita) sudah cukup untuk membangkitkan umat ini.
3. Sinisme terhadap umat. Karena
banyak masalah umat yang begitu-gitu juga, atau karena masalah yang dalam
dirinya mudah diselesaikan tetapi orang banyak kok sulit sekali berubah, atau
karena pilihan umat berbeda dengan keinginan kita; atau karena kita sudah
bekerja banyak buat tapi ternyata umat tidak menyambut.
Mungkin ada banyak lagi
bentuk representasi yang bisa kita daftar.
Representasi kognitif semacam
di atas bisa memerangkap pikiran atau inisiatif kita sehingga apa yang kita
kerjakan hanya berputar-putar saja di lingkaran kita sendiri. Cahaya yang
seharusnya muncul keluar, justru terperangkap dalam lingkaran kita sendiri.
Seturut perubahan tahapan
dakwah yang dilalui, representasi kognitif kita (yang barangkali tidak kita
sadari) perlu kita perbaiki (rubah). Karena ini merupakan problem pikiran, maka
langkah dasar perbaikannya adalah memperbaiki pikiran kita melalui ketepatan
referensi (marja') yang membentuknya. Kalau selama ini pikiran-pikiran dakwah
kita (yang merupakan sumber perilaku kita) dibentuk melalui opini semata-mata,
perlulah saat ini untuk menautkan pikiran kita secara tepat dengan sumber
referensinya.
Rabu, 11 Desember 2013
Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah (Dauroh Janaiz)
Dauroh Janaiz bersama warga RW 09 Kotabambu Selatan
Diawali dengan pemeriksaan tensi
Kemudian tausiah dari Ustadzah Tarwiyah (Caleg DPRD Jakarta dari PKS)
Dilanjutkan dengan pelatihan pengurusan jenazah bersama Ustadzah Evi
Proses simulasi memandikan jenazah
Menyiapkan kain kafan
Membuat tali pengikat
Menggunting kain kafan
Menyiapkan tikar
Menyusun tali pengikat
Menyusun kain kafan
Simulasi mengkafani jenazah
Simulasi menyolatkan jenazah
Ditutup dengan do'a
Rabu, 04 Desember 2013
#aytktm
Antusias warga mengikuti kegiatan PKS #aytktm
Pemeriksaan gigi oleh drg. Nazzlia
Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan Tensi
(Kotabambu Selatan-24 November 2013) #aytktm perdana yang dilakukan PKS Kotabambu Selatan, dengan mengadakan penyuluhan kesehatan, seperti cek gula darah, tensi, dan pemeriksaan gigi.
Selasa, 03 Desember 2013
Senam Nusantara
Senam nusantara membingkai keberagaman dalam persatuan
Menambah nutrisi zat besi dengan sajian bubur kacang hijau
Periksa tensi darah dan gula darah setelah melakukan senam nusantara
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani #aytktm
(Kotabambu Selatan-30 November 2013) Senam Nusantara dilaksanakan di lapangan bulutangkis RW 03. Dihadiri oleh warga sekitar, dan dilanjutkan dengan sarapan bubur kacang hijau serta cek kesehatan. #aytktm
Langganan:
Postingan (Atom)